Buku ini mengulas tentang muslimah dalam penantian. Tantangan sebagai muslimah begitu besar. Terlebih bagi mereka yang tengah berhijrah dan berusaha memantaskan diri. Muslimah harus terus meningkatkan kapasitas diri dan berwawasan luas. Islam tidak pernah melarang perempuan untuk memiliki pendidikan dan cita-cita yang tinggi.
Kamu memosisikanku di tempat yang sulit dimengerti bukan sebagai teman ataupun lebih dari itu. Kamu memosisikanku pada batasan yang ambigu entahlah aku pun tidak tahu seperti apa arti hadirku dihidupmu. Sedikit pun tidak terbaca olehku seperti apa isi hati dan pikiranmu.
Namanya selalu kusebut dalam doaku. Sebuah doa yang makin hari makin memanjang... sebuah doa sederhana sebagai pengganti rinduku kepadanya.
Cinta akan datang dengan caranya sendiri, tanpa diduga atau dikira. Berkali-kali kita pikirkan kehadirannya, tetap tidak masuk akal. Mungkin, kita tidak perlu mencari tahu kapan cinta itu akan datang, kapan cinta itu dapat mengobati luka. Atau bahkan, dengan gelisah menanti datangnya cinta. Biarkan cinta hadir penuh kejutan.
Seberapa banyak aku terluka saat mencintai, sebanyak itu pula aku belajar untuk menjadi lebih dewasa dalam menyingkapi permasalahan. Semua yang terjadi di hidup, sudah selayaknya dijadikan pelajaran agar kita bisa menjadi pribadi yang tangguh dan lebih baik.