Proses demokratis di daerah ditandai dengan konflik dan berujung pada maraknya perilaku anarkis seperti terjadi di Medan-Sumatera Utara, menyebabkan meninggalnya Ketua DPRD Sumatera Utara. Begitupun peristiwa politik, pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Mamasa. Makassar, berakhir dengan konflik berlatar belakang etnis dan agama, dan menelan korban jiwa dan di Kendari hal serupa juga terjadi.