"Berbeda dengan Ayat-ayat Cinta yang bersendikan tradisi religius Timur Tengah, hadirnya novel sejenis dengan karakter tradisi kita sendiri ini, Dzikir-dzikir Cinta, seakan menjebol kelalaian kita akan kekayaan khazanah budaya religius diri sendiri yang sungguh indah dan penuh warna." Ibnu Hajar-penyair
Koleksi karya siswa ini merupakan karya argumentasi dari beberapa siswa kelas XI-PH.
Koleksi karya siswa ini merupakan karya argumentasi dari beberapa siswa kelas XI-PM. Beberapa karya argumentasinya seperti Pengaruh Media Sosial dalam Kehidupan Remaja karya Aldi Pebrian Nasution, Pengaruh AI bagi Perkembangan Zaman karya Muhammad Rafli dan karya-karya lainnya.
Koleksi karya siswa ini merupakan karya argumentasi dari beberapa siswa kelas XI-PM. Beberapa karya argumentasinya seperti Bahaya Rokok pada Tubuh karya Fadillah Azami, Pentingnya Olahraga karya Muhammad Albi dan karya-karya lainnya.
Koleksi karya siswa ini merupakan karya argumentasi dari beberapa siswa kelas XI-AKL. Beberapa karya argumentasinya seperti Bullying di Sekolah karya Ahmad Yusuf, Kemacetan di Jakarta karya Salwa Sabilah dan karya-karya lainnya.
Koleksi karya siswa ini merupakan karya argumentasi dari beberapa siswa kelas XI-DKV. Beberapa karya argumentasinya seperti Penumpukan Sampah karya Giffari Dzikra Ramadhan, Udara Jakarta karya Muhammad Ilham Mubarok dan karya-karya lainnya.
Koleksi karya siswa ini merupakan karya argumentasi dari beberapa siswa kelas XI-DKV. Beberapa karya argumentasinya seperti Gagalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia karya dari Silva El Safira dan lain sebagainya
Karya siswa ini merupakan karya tulis yang berisi kumpulan cerita pendek hasil, seperti cerpen dengan judul Buku Ajaib di Negeri Tulip karya Dela Adha Sepia, Pergaulan karya Siti Khumairoh, Mantel Merah dan Natal, dan lain sebagainya.
Di balik gagahnya seorang kesatria, pasti ada sosok guru yang mendidik dan melatihnya dengan sabar dan gigih. Seperti itulah kiranya Shalahuddin Al-Ayyubi dan Nuruddin Zanki. Kisah Shalahuddin Al-Ayyubi tidak akan lengkap tanpa kisah gurunya, Nuruddin Zanki. Banyak ilmu pengetahuan, keterampilan, dan ketangkasan milik Shalahuddin Al-Ayyubbi yang diwariskan dari Nuruddin Zanki.