Buku ini merupakan gabungan hasil kerja dari 21 penulis Timur dan Barat. Masalah yang dibahas berkisar dari kondisi pada masa Batavia VOC sampai ke masalah komunitas etnik dan bangsa, dan juga masalah perkembangan pemerintahan administratif. Esai-esai tentang Batavia pada masa awal kolonial memberikan pandangan baru mengenai situasi doemografi yang didasarkan pada penelitian arsip, dan esai-esa…
Bisakah cinta tumbuh tanpa keraguan-raguan? Jika suatu hari nanti, tiba waktunya kau untuk mencintai, bisakah kau memberikan cinta kepada seseorang yang tidak sempurna?
Kazu dan Hana mengikuti Masaru dari belakang. Mereka berlari sampai ke tengah-tengah lapangan olahraga untuk bergabung dengan anak-anak klub baseball. Di luar dugaan, anak-anak klub dan penduduk yang entah dari mana datangnya, berbondong-bondong berlari melewati mereka menuju gedung sekolah sambil berteriak-teriak, "TSUNAMI! TSUNAMI!"
Koleksi karya siswa ini merupakan karya argumentasi dari beberapa siswa kelas XI-DKV. Beberapa karya argumentasinya seperti Gagalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia karya dari Silva El Safira dan lain sebagainya
Tiga belas perempuan menulis cerita tentang perempuan dan senja untuk para perempuan yang kurang beruntung di usia senjanya
Max dan Laura dulu pernah saling jatuh cinta, bertemu lagi dalam satu celah waktu. Cerita Max dan Laura pun bergulir di sebuah bar terpencil di dalam West Melbourne. Keduanya bertanya-tanya tentang perasaan satu sama lain. Bermain-main dengan keputusan, kenangan, dan kesempatan. Mempertahankan hati di atas harapan yang sebenarnya kurang pasti. Setiap tempat punya cerita.
May membisiki kin tentang empat pengunjung setia kedai yang kehidupan mereka bersilangan pak tua yang kehilangan anaknya dalam huru-hara, perempuan deasa istri pengusaha batu bara yang menjadi liar karena dimadu.
Apa tujuan hidupmu? Kalau ditanyakan kepadaku saat remaja, aku pasti enggak bisa menjawabnya. Jangankan tujuan hidup. Cara belajar yang benar saja aku enggak tahu. Setiap hari aku sekolah lebih suka bertemu teman-teman dan bermain kartu. Aku enggak tahu apa yang menjadi passion-ku. Aku sekedar menjalani apa yang ibu pilihkan untukku, termasuk melanjutkan kuliah di Jerman. Tentu bukan keputu…
Sudah lama Adit menyukai Bintang, gadis manis teman sekelasnya. Namun, Adit masih bertahan di zona nyaman 'pertemanan', dia nggak melakukan apa-apa buat ngasih tahu ke Bintang, kalau ada rasa lain dalam hatinya dan ingin selalu menghabiskan waktu bersama gadis manis iyu. Baginya, kedekatan dia sama Bintang saat ini sudah cukup.