Aku pernah belajar merelakanmu berkali-kali. Melepasmu pergi dengan cinta yang lain. Membiarkan kesempatan memilikimu hilang untukku. Sebab, kamu berhak bahagia meski sesungguhnya aku tidak bahagia dengan keputusan itu. Ketidak-beranianku mengikatmu memberi ruang bagi orang asing yang mendekatimu.
Apa yang ada di saatini adalah hasil perjalanan panjang dari masa silam. Terkadang apa yang terlihat sempurna menyimpan duka yang mendalam.
akku dan aurel adalah saudara kembar. kami mempunyai minat yabng berbeda. awalnya aku mengira itu adalah hal sepele, hingga suatu saat aku sadar bahwa perbedaan minat menjadi dinding pemisah anatara aku dan aurel. kau tahu? ada satu hal yang kuinginkan lebih dari apa pun di dunia ini. aku ingin aurel dekat dengaku seperti bunga dekat dengan tangkainya.
Ada banyak hal yang tak pernah kuceritakan kepadamu. Perihal betapa sakitnya masa lalu yang pernah singgah di dada. Bukan, karena apa-apa,bagiku, menceritakan masa lalu hanyalah akan membuatmu merasa aku masih berharap padanya. Kali ini aku hanya ingin meyakinkan kamu lagi, bahwa cinta kita memang tak pernah salah.
Katamu, setiap perasaan yang tumbuh adalah sebuah alasan.Alasan bahwa hati patut dipertahankan.Namaun,cinta saja belum cukup menyatukan mimpi yang berbeda diantara kita.Dan,menetapi janji ternyata tak semudah mengucapkannya
Kelas pertama hari itu dimulai dengan perkenalan warga kelas. Seperti biasa, satu persatu menyebutkan namanya. Usai kelas pertama itu, aku mengajak Elsa keluar. Dia akan mentraktirku. Kami berjalan di koridor, menuju warung atau tempat menjual makanan yang sama-sama baru bagi kami. Aku menatap Elsa, dia juga menatapku.
Tak ada yang bisa kuceritakan dari pertemuan terakhir kita,selain kata-kata selamat tinggal darimu dan harapan yang tak mungkin kupaksakan padamu.Bagaimanapun kau dan aku mengambil jalan yang tak searah
Hujan pernah merebut seseorang dariku.Ia merampas kebahagiaan yang tumbuh di dadaku.Ia memaksa aku menjadi sendiri