Di balik gagahnya seorang kesatria, pasti ada sosok guru yang mendidik dan melatihnya dengan sabar dan gigih. Seperti itulah kiranya Shalahuddin Al-Ayyubi dan Nuruddin Zanki. Kisah Shalahuddin Al-Ayyubi tidak akan lengkap tanpa kisah gurunya, Nuruddin Zanki. Banyak ilmu pengetahuan, keterampilan, dan ketangkasan milik Shalahuddin Al-Ayyubbi yang diwariskan dari Nuruddin Zanki.
Dilan berhasil menaklukkan hati milea, melawan guru yang semena-mena, suka meramal, panglima tempur yang geng motor di bandung.
"Seaneh apapun kehidupan saya, saya tetap mensyukurinya, karena kehidupan itu sendiri sebenernya adalah sebuah keajaiban. Bareskrim, kebon waru, adalah tempat mempersiapkan diri. Kami akan meneruskan perjalnan."
Ikuti kisah risa tentang bagaimana sulitnya mengambil sebuah pilihan hidup yang sangat bertentangan dengan keluarga dan lingkungan. Sebuah keputusan besar dari proses panjang mencari jati diri. Berperang dengan batin sendiri.
Tidak sekedar menyuguhkan gagasan-gagasan pencerahan, dalam buku ini pembaca juga bisa menguji konsistensi B.J. Habibie dalam berbagai gagasan yang pernah dilemparkannya. Ternyata gagasan yang telah melewati lintas waktum esensinya tidak berbeda seperti yang disampaikan 30 tahun yang lalu. Tentang keislaman, keindonesiaan, teknologi, nilai tambah, Pancasila, kodrat wanita dan lain-lain.