Pada usianya yang ke-33 tahun, Segara Alam menjenguk kembali masa kecil hingga dewasanya. Semua peristiwa tertanam degan kuat dalam ingatan. Karena memiliki photographic memory, Alam ingat pertama kali ditodong senapan oleh seorang lelaki dewasa ketika dia masih berusia tiga tahun; pertama kali dicerca sebagai anak 'pengkhianat negara' oleh sepupunya; pertama kali berkelahi dengan seorang anak …
Mereka berada tepat di perbatasan hitam dan putih, bagaikan cahaya dan bayangan, siang dan malam, angsa dan kelelawar. Mereka tidak seharusnya bertemu, tidak seharusnya berhubungan baik. Namun, takdir berkata lain.
Sembilan tahun yang lalu, Rainny Clen menghilang tanpa kabar. Kini, ia kembali untuk menjalani kehidupan yang dulu pernah ia tinggalkan. Namun, kembalinya gadis itu membawa sejumlah pertanyaan untuk orang-orang di sekitarnya. "Kenapa kau melakukan ini semua, Rain? Apa tujuanmu?" Gadis yang mendapat julukan penyihir itu tersenyum seraya mengaitkan beberapa helai rambut ke belakang telinga kiriny…
antara cewek dan cowok jarang terjadi persahabatan, raja, kataku kalem. kamunharus tau, banyak yang tidak percaya kalau cewek dengan cowo akan bersahabatan selamanya seperti kita. aku takut Chila termasuk dalam orang-orang tidak percaya itu. A guy and a girl can't be just friend, raja pernah dengar kan?
Rere nggak terima. Rio, salah satu sahabatnya sejak SMP, berubah cuma karena dia jadian sama lilin si nenek lampir. Padahal, kan, lilin sudah dicap menjadi musuh bersama mereka berempat.
Tiga alasan Dara untuk menolak Malik sudah lebih dari jelas dan tegas. Namun, bukan Malik namanya kalau ia menyerah. Cowok itu merasa mampu meluluhkan hari Dara. Malik bahkan yakin bisa membuat Dara menyukai apa yang sebelumnya ia benci.
Cinta memang salah satu yang tak terlihat tapi bisa dirasakan. Namun aku tak menyangka ternyata rasa yang orang bilang paling bahagia itu justru aku abaikan. Aku tak rasa ada cinta yang membelai mesra aku tak juga tahu kapan dia datang tiba tiba cinta pergi tanpa permisi.
ketika sarah, seorang perempuan awal tiga puluhan yang telah beranak dua, membaca artikel disebuah majalah perempuan, dia memberanikan diri menulis surat pembaca tentang penderitaan kaum perempuan di arab saudi kepada pemimpin redaksi majalah itu.