Hendrick adalah satu diantara lima sahabat hantu belanda yang beberapa belas tahun belakangan ini sibuk menggerecoki hidupku. Ini adalah kisahnya namun bukan cerita tentang caranya menakuti manusia, bukan pula curhatnya tentang kehidupan setelah mati ini lorong waktu ketika aku memaksannya untuk menunjukkan masa hidupnya dulu.
Kisah tentang persahabatan, tentang jurang ego anak dan orangtua, tentang menyeimbangkan logika dan perasaan. Juga tentang melangkah menuju masa depan. Bahwa, apa pun yang menjadi luka masa lalu, biarlah mengering bersama waktu.
Apa yang ingin disampaikan oleh gadis itu...? Gadis itu mati. Ketua klub sastra, shiraishi itsumi, mati di tangannya ada setangkai bunga lily Pembunuhan? Bunuh diri? tidak ada yang tahu. satu dari enam gadis anggota kulb sastra digosipkan sebagai pembunuh gadis cantik berkarisma itu.
Setiap malam, Tika bertugas mematikan lilin dan pelita diruang sembahyangnya lantai tiga Vihara.Dari sana,ia bisa melihat sebuah rumah besar yang kini kosong tak ditempati sejak pemiliknya,Tante Belanda,meninggal beberapa tahun lalu.
Dia sangat sadis dan dia masih berkeliaran.
Lily menderita agnosia sehingga membuatnya tak bisa mengenali langsung benda-benda yang ada di sekitarnya.
mayat Dona yang terkubur dibawah pohpon pisang , baru saja dibungkus plastik khusus mayat dan dibawa oleh beberapa petugas untuk di otopsi.
Kata-kata itu mengakhiri mimpi misterius yang datang begitu saja. Apakah ini peringatan agar saya tidak terlalu ikut campur dengan keluarga tak kasatmata yang hadir di kantor?
Baskara hanyalah seorang anak berumur 13 tahun yang merasa tak pernah mendapatkan kasih sayang. Seumur hidup, batin dan fisiknya kerap tersiksa oleh perlakuan orang tua, dan teman-teman di sekolah.
Selama ini kita memanggilnya janshen padahal itu adalah nama belakang keluarganya sejak lahir anak ini dianggap sebagai pembawa kebahagiaan karena siapapun yang ada disekitarnya selalu merasa bahagia.