Daftar isi : sumatra;dikenal karena harusmnya kapur dari barus
Daftar Isi : Puasa, Zakat
Buku ini menampilkan pemikiran ekonomi para sarjana Muslim terkemuka yang akan memberikan kontribusi positif bagi umat Islam, setidaknya dalam dua hal: pertama, membantu menemukan berbagai sumberpemikiran Islam kontemporer, dan; kedua, memberikan kemungkinan kepada kita untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai perjalanan pemikiran ekonomi Islam selama ini.
Tidak dapat dipungkiri, polemik halal-haram hukum gambar(atau lebih tepatnya hukum Tashwir) Telah lama menjadi perdebatanpanjang di kalangan umat Islam. Buku ini mencoba untuk membahas hukum itu dari sudut pandang yang lebih luas dan menyeluruh dari sisi definisi, sejarah, dan realitas di lapangan, tanpa ada upaya sedikitpun untuk menghakimi, apalagi membuat-buat fatwa.
Tak terhitung berapa kali kita bermaksiat dan berbuat dosa. Mungkin karena kita lupa atau karena kita tergoda Taoi, jangan putus dari rahmat Allah karena ampunan-Nya amatlah luas dan terbuka untuk hamba-hamba-Nya. Buku ini semoga bisa mengantarkan kita untuk mengganti perbuatan dosa dan maksiat dengan ketaatan kepada Allah, menciptakan perubahan lebih baik dalam diri, dan semakin mengenal Tuhan…
Untuk dapat menjalankan dan membangun suatu usaha yang religius, hal yang terpenting harus berawal dari niat wirausahawan itu sendiri, karna tanpa diawali dengan niat maka usaha tersebut tidak akan bisa berjalan dengan baik. Salah satu contoh usaha yang religius yaitu membuka usaha busana muslim. Memakai busana muslim itu modern dan terhormat juga dapat tampil gaya, trendy namun sopan dan syar`i
Percikan Nilai Islam dalam Berbisnis dimaksudkan untuk menjelaskan percikan nilai-nilai yang ada dalam ajaran Islam yang ada kaitannya dengan berbisnis. Percikan nilai-nilai Islam itu mengatur sumber daya yang ada, utamanya adalah pada sumber daya manusia dan bahan baku yang diperlukan untuk menghasilakn produk dan jasa yang ada, agar dapat memberikan manfaat yang maksimal sesuai dengan ajaran …
Dewasa ini seiring dengan perkembangan budaya manusia, globalisasi informasi berkembang dengan pesat dan tidak dapat dibendung. Dampak dari globalisasi informasi ini adalah terjadinya peningkatan politik identitas dunia dan representasi di kalangan hampir seluruh masyarakat dunia, tidak terkecuali Indonesia.
Buku ini memberikan catatan kritis dan konstruktif atas pendidikan saat ini yang lebih mencerminkan pendidikan 'gaya bank' : guru mengajar, murid diajar, guru mengetahui segala sesuatu, murid tidak tahu apa-apa, dan lain-lain. Pendidikan 'gaya bank' ini memandang manusia sebagai makhluk yang dapat disamakan dengan sebuah benda dan gampang tidur.