Buku ini menguraikan kelahiran Taliban di tengah berkecamuknya persaingan Mujahidin setelah mundurnya Uni Soviet. Taliban lahir dari kelompok-kelompok Afghanistan yang tidak puas dengan kondisi tanah air mereka. Taliban bukanlah suatu kelompok monolitik yang tertata rapi, melainkan merupakan aliansi longgar yang bercita-cita membangun Afghanistan lebih baik.
Buku ini menceritakan tentang Gerpolek atau yang bisa di bilang Gerilya, Politik, Ekonomi
Mengkhianati keputusan sendiri adalah keikhlasan berkorban untuk melayani tanpa melihat kedudukan, jabatan dan materi. Harapan meluruskan arah pembangunan Kaltara jauh lebih berharga dari ambisi jabatan. Kesiapan menerima amanah inilah konsekuensi dari ketulusan berkorban: melepas kesenangan bersama keluarga demi kepentingan rakyat Kaltara.
Dewasa ini seiring dengan perkembangan budaya manusia, globalisasi informasi berkembang dengan pesat dan tidak dapat dibendung. Dampak dari globalisasi informasi ini adalah terjadinya peningkatan politik identitas dunia dan representasi di kalangan hampir seluruh masyarakat dunia, tidak terkecuali Indonesia.