Karena ikut pindah orang tuanya ke daerah, Fariz harus masuk sekolah ditempat yang baru. Ternyata disekolah yang baru, ada anak yang bandelnya minta ampun, namanya Goko. Goko terkenal disekolah sebagai preman disekolah. Goko sudah tiga kali nggak naik kelas. Kenakalan Goko sudah terkenal. Tapi anehnya tiidak ada anak yang berani sama Goko.
Buku ini melihat konsep kebudayaan dalam konteks idealisme dan materialisme, mengkaji hubungannya dengan pandangan tentang struktur sosial dan menilai monopoli yang semula diduga dimilikinya di bidang kajia sastra.