"Maafkan ya, Nak. Maafkan Ibu, yang melahirkan kamu begini kecil." Hanya itu yang bisa kuucapkan sambil menahan air mata yang terus mengalir. Saat pertama kali melihat bayi kecilku tertidur lemah di dalam inkubator, hatiku mengatakan inilah hadiah terindah dari Tuhan untukku.